Deskripsi Makanan Tradisional
Teks Deskripsi yaiku tulisan utawa karangan
kang nggambarake samubarang, papan, kahanan, utawa barang kanthi
tembung-tembung. Padatan kang nggambarake ing karangan iku kasile ngamati
ngganggo mripat. Teks deskripsi nengenake jlentrehan saka wujud, titikan, lan
kahanan samubarang kang digambarake kanggo panggonan lan wektu tertemtu.
Ciri-Ciri
Teks Deskripsi
Teks deskripsi mempunyai ciri-ciri yang dapat
mempermudah kita dalam mengenal jenis dari sebuah teks deskripsi. Berikut di
bawah ini adalah diantara ciri-ciri dari paragraf deskripsi, yaitu :
·
Menjabarkan atau menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat
atau suasana tertentu.
·
Melibatkan panca indera (penglihatan, pendengaran, pengecapan,
penciuman dan
perabaan).
·
Memaparkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti
ukuran, bentuk, warna dan kepribadian secara jelas dan terperinci.
·
Banyak ditemukan kata-kata atau frasa yang bermakna kata sifat
atau keadaan.
Struktur
Teks Deskripsi
Teks deskripsi memliki 3 unsur sebagai
struktur pembangunnya. Struktur-struktur tersebut antara lain sebagai berikut:
·
Identifikasi, pada bagian ini berisikan penentuan dari
identitas seseorang, benda, atau objek lainnya.
·
Klasifikasi, merupakan unsur penyusun yang bersistem dalam
suatu kelompok menurut kaidah atau standar yang sebelumnya sudah ditetapkan.
·
Bagian Deskripsi, berisikan gambaran atau pemaparan tentang
suatu objek atau topik yang ada dalam paragraf tersebut.
Jenis-Jenis
Teks Deskripsi
Teks deskripsi dapat dikembangkan menjadi 3
jenis teks, yakni teks deskripsi spatial, subjektif dan objektif.
·
Teks deskripsi subjektif. Suatu teks deskripsi yang dalam
penggambaran objeknya berdasarkan atas kesan yang dimiliki oleh penulis
paragraf tersebut.
·
Teks deskripsi spatial. Dalam teks deskripsi ini objek yang
dijelaskan hanya berupa benda, tempat, ruang dan lain sebagainya.
·
Teks deskripsi objektif. Dalam teks deskripsi ini penjelasan
mengenai objek yang digambarkan apa adanya berdasarkan keadaan objek yang
sebenarnya, sehingga pembaca bisa membayangkan keadaan tanpa ada penambahan
opini dari penulis itu sendiri.
Kabudayan yaiku babaring nalaring manungsa
maujud; kagunan, kapinteran, lsp (Bausastra Jawa, S. Prawira Atmaja, 1999; 50).
Kabudayan kasebut minangka “ciri khas” saka tlatah Jawa Tengah kang mbedakake
saka tlatah liyane. Ing kabudayan iku ora mung dadi “ciri khase” ananging uga
ngemot teges lan pitutur luhur tumprap urip bebrayan. Jawa Tengah minangka
daerah kang nduweni maneka warna kabudayan, antarane upacara adat, omah adat,
tembang, barang, beksan, basa lan uga panganan tradisional.
Panganan
tradisional minangka tedhan kang kalebu salah sijine budaya Jawa Tengah kang
nduweni maneka warna wujude. Panganan tradisional ora mung enak rasane, unik warnane lan cawisane, nanging uga ing wektu tartamtu
nduweni teges lan makna, sakliyane iku uga panganan tradisional iku minangka
warisan budaya saka para leluhur. Maneka warna panganan tradisional iku yaiku
jadah, mata kebo, klepon, gethuk, onde-onde, ongol-ongol, cenil, mendhut,
awuk-awuk, lsp.
Tuladha Deskripsi Panganan Tradisional
Klepon yaiku salah sawijining panganan
tradisional kang kalebu jajanan pasar. Klepon digawe saka tepung beras ketan
lan dibentuk bunder kaya bal cilik lan tengahe diiseni gula jawa banjur
digodhog ing jero banyu umub. Yen wis kemambang ing nduwur banyu banjur
diangkat lan dicawisake karo parutan kambil. Biasane klepon dicawisake ing
godhong gedhang.
Klepon kalebu panganan tradisional kang akeh
sing nyenengi. Yen dipangan, gula jawa ing njero klepon muncrat lan ngasilake
rasa legi.
1.
Lumpia
Makanan
khas Jawa Tengah dari Semarang ini cocok dimakan saat masih hangat, ditambah
lagi dengan cabai. Isian dari lumpia khas Semarang ialah rebung (bambu muda).
Namun di setiap daerah berbeda, ada yang telur, daging ayam, udang, ataupun
sayuran.
2.
Enting-enting gepuk
Makanan
khas Jawa Tengah enting-enting ini berasal dari Salatiga. Bahan dasarnya adalah
kacang tanah yang digepuk atau ditumbuk kemudian dipadatkan. Tapi sebelumnya
sudah dicampur dengan gula jawa dahulu agar semua menyatu.
3.
Nasi gandul
Makanan
khas Jawa Tengah asal Pati adalah Nasi gandul. Nasi yang disajikan di daun
pisang dengan lauk daging sapi disiram kuah segar. Dijamin bikin kamu
ketagihan.
4.
Nasi tiwul
Makanan
khas Jawa Tengah dari Solo ini berupa nasi liwet yang disajikan dengan potongan
ayam dan labu siam.
5.
Rondo Royal
Makanan
khas Jawa Tengah olahan tape singkong yang digoreng dengan adonan tepung.
Rasanya manis, dan gurih. Pastinya unik banget karena tidak ada di daerah lain.
6.
Soto Kudus
Makanan
khas Jawa Tengah ini sesuai namanya, Soto Kudus adalah makanan khas Kota Kudus.
Sekarang Soto Kudus ada banyak versi, ada yang pakai daging sapi dan daging
ayam.
7.
Getuk
Makanan
khas Jawa Tengah ini adalah makanan yang bahan dasarnya singkong. Gethuk ini
warna aslinya adalah putih, tapi sekarang sudah tersedia beragam warna agar
lebih menarik.
8.
Wajik
Wajik
terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan menggunakan gula jawa. Biasanya
rasanya manis karena memakai gula jawa yang menjadikan rasanya khas. Tetapi
sekarang banyak wajik yang warnanya bermacam-macam, ada hijau, pink, merah dan
warna lainnya. Kalau yang warna-warni pemanisnya bukan menggunakan gula jawa,
tapi gula pasir.
9. Mangut Beong
Makanan khas Magelang ini memiliki rasa yang lezat. Ya, masakan
ini terbuat dari daging ikan beong yang tidak begitu lembut dan tidak mudah
hancur diolah.
10. Brekecek
Brekecek merupakan makanan khas dari daerah Cilacap. Walaupun
namanya agak aneh, tapi kalau udah nyicipin rasanya, mungkin kamu bakal
ketagihan.
11. Nasi Grombyang
Nasi Grombyang yaitu nasi dengan kuah yang lebih banyak dari
pada isinya, sehingga disebut grombyang-grombyang. Dan terdiri dari nasi,
daging sapi dan kuah.
12. Getuk goreng
Getuk goreng adalah makanan khas daerah Sokaraja, Banyumas, Jawa
Tengah. Rasa getuk goreng ini adalah manis-manis gurih. Bahan untuk membuat
getuk goreng adalah singkong dan rasa manisnya berasal dari gula Jawa atau gula
merah.
Getuk goreng ini pertama kali ditemukan secara tidak sengaja
oleh Sanpirngad penjual nasi keliling pada tahun 1918. Selain nasi, dia juga
menjual getuk, tapi getuk yang dijualnya tidak laku. Akhirnya, Sanpirngad
memutar otak. Ia menggoreng gethuk yang tidak laku tadi. Ternyata, getuk yang digoreng
tadi malah diminati oleh masyarakat.
13. Jenang Kudus
Jenang Kudus ini biasanya dijadikan oleh-oleh khas ketika sedang
bepergian ke Kota Kudus. Jenang Kudus penyajian penjualannya dalam bentuk
memanjang dan dibungkus pula menggunakan plastik bening.
Kamu bisa membeli dalam kiloan atau yang sudah dimasukkan ke
dalam kotak kemasan. Jenang Kudus ini memiliki rasa manis dan teksturnya legit.
Kelezatan rasa dari jenang sudah tersebar luas bahkan hingga mancanegara
14. Mie Ongklok
Mie Ongklok merupakan mie yang direbus dan diracik bersama kol.
Selain itu ada potongan daun kucai dan kuahnya menggunakan kanji, jadi lebih
kental dari mie kuah biasanya. Kenapa diberi nama mie ongklok? Karena
menggunakan ongklok atau semacam keranjang kecil yang terbuat dari anyaman
bambu dan dipakai buat merebus mie ke dalam kuahnya.
15. Garang Asem
Makanan khas Jawa Tengah ini berbahan dasar daging ayam yang
dimasak bersama santan menggunakan daun pisang sebagai bungkusnya. Rasanya asam
pedas.
16. Tempe Mendoan
Makanan khas Jawa Tengah yang satu ini sangat terkenal sekali di
daerah Banyumas dan Purwokerto. Bahkan di sebagian warung yang ada di daerah
Jawa Tengah sebagaian besar menjual gorengan tempe mendoan. Sampai sekarang
orang Banyumas dan Purwokerto menyebut tempe yang digoreng tepung tapi sampai
garing juga disebut mendoan.
Komentar
Posting Komentar